Thursday, February 07, 2008

SAKSI IMAN

Renungan di Tampar Edisi bulan May 2007
Stefanus menjadi kurban amarah dan keganasan orang-orang yang tidak percaya akan kesaksiannya tentang Yesus Kristus, diseret keluar kota, dilempari batu dan akhirnya meninggal. Namun sebelum meninggal Stefanus berseru dengan suara nyaring " Tuhan janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka ". Sebagai saksi iman Stefanus telah mengikuti jejak dan teladan Yesus. Berani memberikan kesaksian akan Yesus Kristus walaupun resiko yang dihadapi adalah dengan kehilangan nyawanya.
Yesus mewartakan kabar gembira kepada semua orang agar semua orang menjadi percaya dan memperoleh keselamatan. Namun dalam kenyataannya banyak orang yang tidak percaya akan ajarannya bahkan menolaknya. Namun karena kasihnya kepada manusia, yang adalah cinta sejati dan yang sempurna Yesus rela menebusnya dengan mengorbankan Nyawanya untuk supaya semua orang menjadi percaya kepadanya.
Dan dalam doanya kepada Bapa, Yesus juga memohon untuk mereka yang percaya kepada-Nya " supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita…. "
Dalam Injil hari ini Yesus menegaskan agar kita yang percaya kepada-Nya, dapat bersatu yang didasarkan atas kesatuan Bapa dengan Putra.
Kesatuan hidup satu sama lain dapat terungkap dalam sikap dan tindakan sehari-hari untuk mau mendengarkan, mau mengasihi, mau mengampuni, mau melayani orang lain, dan rela berkurban untuk menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita. Kalau sikap-sikap ini menjadi semangat hidup orang katolik maka kita akan dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam gereja kita.
Segala karya dan perbuatan yang kita lakukan semuanya itu akan mendapatkan ganjaran, bahkan merupakan suatu basis hidup surgawi yang kita nantikan. " Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya ". Yesus menghendaki agar kita bersatu sama lain sebagai satu gereja, sebuah ikatan cinta kasih dan persaudaraan sejati seperti kesatuan antara Yesus dan Bapa yang adalah satu adanya Oleh karena itu marilah dengan semangat dan teladan Stefanus kita mewujudkan gereja agar dapat menjadi saksi kesatuan dan bukannya perpecahan dan pertikaian, sehingga dari gereja kita dapat memetik buah-buah kesatuan dan kedamaian.
Amin
Oleh : Pak Budi, May 16 2007

No comments: