Renungan di Tampar bulan January 2006
Gema Pilkada ,pemilihan Walikota Batam makin dekat. Kampanye telah dimulai. Masing-masing kandidat mulai mempromosikan diri untuk menarik simpati dan mencari pengikut untuk memilihnya. Gelar-gelar akademik yang lebih dari satu menempel didepan dan dibelakang namanya. Janji-janji disampaikan didepan massanya: kesejahteraan, pendidikan gratis, transportasi murah, penyediaan lapangan kerja dan janji-janji lainnya yang membuat massanya tertarik dan bersedia untuk memilihnya
Pada waktu Yesus memanggil muridNya yang pertama, Ia tidak pernah mempromosikan diriNya dan juga tidak pernah menjanjikan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh jika menjadi pengikutnya, tetapi justru harus siap memanggul salibNya. Ketika dua murid Yohanes Pembabtis mengikuti Yesus, mereka bertanya : " Rabi, dimanakah Engkau tinggal ?" ,pertama-tama yang mereka pikirkan adalah hal-hal bersifat duniawi seperti tempat tinggal , rumah. Yesus tidak menjawab secara pasti di mana rumah-Nya, tetapi Ia berkata : " Marilah dan kamu akan melihatnya ". Yesus tidak menunjukkan tempat tinggal-Nya, namun Yesus mengajak mereka ketempat-tempat dimana Yesus berada, diantara orang-orang berdosa, diantara orang miskin, diantara orang sakit dan menderita, diantara orang-orang tersingkirkan dan diantara banyak orang lain lagi yang membutuhkannya. Disitulah tempat tinggal Yesus bukan dirumah mewah. Akhirnya merekapun mengikuti Dia. . Kesaksian hidup Yesuslah yang menjadi daya tarik bagi mereka dan bagi orang-orang untuk mengikuti Dia.
Dengan mengambil keputusan untuk menjadi murid Yesus berarti kita juga harus membuat keputusan menjawab panggilan-Nya untuk tinggal bersama dia dan siap menjadi saksi dan pewarta sabdaNya. Kita harus harus senantiasa menyediakan waktu untuk merasakan kehadiranNya , campur tangan-Nya yang menyertai dan menuntun hidup kita. Seperti yang dilakukan Nabi Samuel ketika dalam tidurnya Tuhan memanggilNya , Nabi Samuel menjawab :panggilan Tuhan :"Berbicaralah, sebab hambaMu ini mendengar ". Semua materi , rumah, mobil , uang , kekayaan janganlah menjadi tujuan utama hidup kita sehingga kita lupa dan tidak memberikan waktu untuk Tuhan , namun semua itu kita pergunakan untuk perjuangan hidup kita dan sesama kita terutama yang membutuhkan. Kita harus siap tinggal bersama Yesus tinggal diantara mereka yang miskin , menderita , teraniaya dan tersingkirkan. Amin
Pada waktu Yesus memanggil muridNya yang pertama, Ia tidak pernah mempromosikan diriNya dan juga tidak pernah menjanjikan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh jika menjadi pengikutnya, tetapi justru harus siap memanggul salibNya. Ketika dua murid Yohanes Pembabtis mengikuti Yesus, mereka bertanya : " Rabi, dimanakah Engkau tinggal ?" ,pertama-tama yang mereka pikirkan adalah hal-hal bersifat duniawi seperti tempat tinggal , rumah. Yesus tidak menjawab secara pasti di mana rumah-Nya, tetapi Ia berkata : " Marilah dan kamu akan melihatnya ". Yesus tidak menunjukkan tempat tinggal-Nya, namun Yesus mengajak mereka ketempat-tempat dimana Yesus berada, diantara orang-orang berdosa, diantara orang miskin, diantara orang sakit dan menderita, diantara orang-orang tersingkirkan dan diantara banyak orang lain lagi yang membutuhkannya. Disitulah tempat tinggal Yesus bukan dirumah mewah. Akhirnya merekapun mengikuti Dia. . Kesaksian hidup Yesuslah yang menjadi daya tarik bagi mereka dan bagi orang-orang untuk mengikuti Dia.
Dengan mengambil keputusan untuk menjadi murid Yesus berarti kita juga harus membuat keputusan menjawab panggilan-Nya untuk tinggal bersama dia dan siap menjadi saksi dan pewarta sabdaNya. Kita harus harus senantiasa menyediakan waktu untuk merasakan kehadiranNya , campur tangan-Nya yang menyertai dan menuntun hidup kita. Seperti yang dilakukan Nabi Samuel ketika dalam tidurnya Tuhan memanggilNya , Nabi Samuel menjawab :panggilan Tuhan :"Berbicaralah, sebab hambaMu ini mendengar ". Semua materi , rumah, mobil , uang , kekayaan janganlah menjadi tujuan utama hidup kita sehingga kita lupa dan tidak memberikan waktu untuk Tuhan , namun semua itu kita pergunakan untuk perjuangan hidup kita dan sesama kita terutama yang membutuhkan. Kita harus siap tinggal bersama Yesus tinggal diantara mereka yang miskin , menderita , teraniaya dan tersingkirkan. Amin
Oleh : Pak budi, January 11, 2006
No comments:
Post a Comment