Thursday, February 07, 2008

JALAN menuju KESELAMATAN

Renungan di Tampar edisi Agustus 2007
Keselamatan Allah sudah ditawarkan kepada semua orang, dari segala macam bangsa dari semua bahasa, dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan tanpa mengenal umur, jenis kelamin, ras, suku , status sosial , pendidikan dan lain sebagainya. Namun untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Allah tidaklah semudah yang kita bayangkan . Kita yang sudah dibabtis , sudah menerima sakramen-sakramen, ikut misa harian tiap hari, ikut misa ekaristi tiap minggu, rajin berdoa belum bisa menjadi jaminan bahwa kita akan dapat melewati pintu yang sempit . Namun itu semua dapat kita jadikan bekal selain harus berjuang dan harus memenuhi ketentuan dan syarat yang berlaku yang dikehendaki Allah. Tidak cukup hanya berkata Aku Mau Keselamatan namun tidak berusaha melakukan apa-apa untuk mewujudkannya.
Ekaristi, Berdoa , Mendengarkan Firman Tuhan, Pertobatan tidak akan ada artinya apabila hanya sebatas ritual namun yang terpenting adalah mewujudkannya dalam hidup nyata. Kita harus menjadikan Firman Tuhan, Ekaristi yang adalah Yesus sendiri sebagai sumber dan pedoman hidup kita. Maka kita harus berjuang terus menerus untuk selalu hidup seturut teladan hidup-Nya. Mengasihi semua orang, rendah hati dan lemah lembut, mau mengampuni terhadap yang bersalah, rela berkorban dan mau memberikan hidup kita untuk kepentingan sesama. Sekecil apapun yang kita lakukan untuk sesama berarti kita melakukannya untuk Tuhan karenanya….. kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
" Tuhan sedikit sajakah orang yang diselamatkan ?"
Jawab Yesus:" Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu !"
Jawaban Yesus ini menunjukkkan bahwa keselamatan yang ditawarkan Allah tidak turun dari langit begitu saja tetapi diperlukan usaha dan perjuangan yang terus menerus sepanjang hidup untuk memperolehnya, yakni dengan berusaha untuk hidup seperti Yesus.
Amin
Oleh : Mama Titus, Agustus 21 2007

No comments: