Thursday, February 07, 2008

KEJUJURAN & KESETIAAN

Renungan di Tampar edisi September 2007
Saat ini kejujuran menjadi”barang” yang mahal. Godaan untuk berkata dan berbuat tidak jujur selalu ada dimana saja, demi membela dan membenarkan kepentingan diri sendiri. Godaan ada dalam kehidupan menggereja, masyarakat, tempat kerjaan bahkan dalam keluarga.
Perumpamaan dalam bacaan Injil hari ini mau menampilkan kejujuran dan kesetiaan sebagai kualitas hidup yang perlu diperjuangkan oleh setiap orang. Yesus menganjurkan agar setiap orang memiliki sikap yang tegas dan tidak mendua. “ Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan “. Harus tegas antara memilih Allah atau mammon, sebab Allah dan mammon adalah dua pilihan yang tidak bisa diperdamaikan. Ketegasan sikap itu akan nampak dalam mutu perkara-perkara kecil yang kita lakukan. “ Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia dalam perkara-perkara besar”. Kejujuran dan kesetiaan adalah keutamaan kristiani yang perlu dihidupi dan diperjuangkan, karena mengandung relasi dengan orang lain. Tidak mungkin orang mempercayakan sesuatu kepada orang yang tidak jujur dan tidak setia. Hanya mereka yang teruji jujur dan setia dalam perkara-perkara kecil akan dihormati, dan dikagumi bahkan dijadikan teladan dan pantas dipercaya untuk menerima atau menangani perkara-perkara yang besar.
Walaupun kita sudah berusaha untuk memperjuangkan kejujuran namun adakalanya kita senantiasa dihadapkan pada pilihan-pilihan yang bertentangan dengan pilihan pada kehendak Allah, sehingga kita secara sadar atau tidak seringkali jatuh dalam ketidak jujuran dan ketidak setiaan. Oleh karena itu kita harus tegas memilih pilihan kepada Allah dan meninggalkan mammon yang dapat berupa kehidupan duniawi (buah-buah daging ) yang berlawanan dengan buah- buah roh, dengan selalu….. memanjatkan doa, permohonan, dan ucapan syukur kepada Allah agar kita dapat hidup aman, tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Amin



Oleh : Pak Budi, September 20, 2007

No comments: