Renungan di Tampar edisi Juni 2007
Sesungguhnya untuk apakah aku ada di dunia ini? Pada umumnya kita memulai pada titik awal yang keliru, yaitu diri kita sendiri. Kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berpusat pada diri sendiri, seperti Ingin menjadi apakah aku kelak? Apa yang sebaiknya aku lakukan dengan hidupku?. Untuk menemukan jawaban ini kita harus menanyakan kepada yang menciptakan kita, yakni Allah. Kita harus memulainya dengan Allah. Kita ada bukan karena kebetulan, tetapi karena Allah merencanakannya dan menghendakinya. Kita ada dan dilahirkan oleh tujuan-Nya dan untuk tujuan-Nya.
Yohanes Pembabtis adalah salah satu tokoh Kitab Suci yang sangat penting dalam sejarah keselamatan Allah. Sejak dikandung oleh ibunya Elisabet sampai dilahirkan ditandai dengan keajaiban-keajaiban. Roh Allah sungguh-sungguh hadir dalam dirinya. Sehingga sewaktu dilahirkan orang-orang yang mendengarnya berkata :" Menjadi apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai Dia ". Yohanes Pembabtis lahir karena Allah telah merencanakannya dan menghendakinya untuk tujuan tertentu. Dia bukanlah sekedar pengkotbah yang berseru –seru di-padang gurun yang menyerukan ajakan pertobatan tetapi lebih sebagai persiapan demi kehadiran Yesus Kristus. Dialah nanti yang akan mempersiapkan jalan bagi sang Mesias. Yohanes telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk kedatangan Mesias. Dia mampu merendahkan diri dengan mengatakan bahwa ia rela untuk menjadi lebih kecil demi kebesaran Yesus Sang Mesias yang dipersiapkannya..
Yohanes Pembabtis telah mengambil bagian dan memainkan peranan penting dalam rencana Allah. Lahir untuk merintis jalan bagi kepentingan Kristus, konsekuen dan setia dengan panggilan hidupnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik walau harus mengorbankan nyawanya. Mungkin kelahiran kita tidak diliputi dengan tanda-tanda ajaib. Ini bukan berarti kelahiran dan hidup kita tidak ada artinya. Namun kita bisa menemukan jawabannya dengan merenungkan dan berefleksi diri dengan peristiwa kelahiran Yohanes Pembabtis sebagai teladan seorang manusia dengan tujuan hidup yang jelas. Dengan bertanya , Apa yang Allah rencanakan dan kehendaki dengan hidupku ? Nabi Yesaya dalam Kitabnya mengatakan……..Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya
Amin.
Yohanes Pembabtis adalah salah satu tokoh Kitab Suci yang sangat penting dalam sejarah keselamatan Allah. Sejak dikandung oleh ibunya Elisabet sampai dilahirkan ditandai dengan keajaiban-keajaiban. Roh Allah sungguh-sungguh hadir dalam dirinya. Sehingga sewaktu dilahirkan orang-orang yang mendengarnya berkata :" Menjadi apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai Dia ". Yohanes Pembabtis lahir karena Allah telah merencanakannya dan menghendakinya untuk tujuan tertentu. Dia bukanlah sekedar pengkotbah yang berseru –seru di-padang gurun yang menyerukan ajakan pertobatan tetapi lebih sebagai persiapan demi kehadiran Yesus Kristus. Dialah nanti yang akan mempersiapkan jalan bagi sang Mesias. Yohanes telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk kedatangan Mesias. Dia mampu merendahkan diri dengan mengatakan bahwa ia rela untuk menjadi lebih kecil demi kebesaran Yesus Sang Mesias yang dipersiapkannya..
Yohanes Pembabtis telah mengambil bagian dan memainkan peranan penting dalam rencana Allah. Lahir untuk merintis jalan bagi kepentingan Kristus, konsekuen dan setia dengan panggilan hidupnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik walau harus mengorbankan nyawanya. Mungkin kelahiran kita tidak diliputi dengan tanda-tanda ajaib. Ini bukan berarti kelahiran dan hidup kita tidak ada artinya. Namun kita bisa menemukan jawabannya dengan merenungkan dan berefleksi diri dengan peristiwa kelahiran Yohanes Pembabtis sebagai teladan seorang manusia dengan tujuan hidup yang jelas. Dengan bertanya , Apa yang Allah rencanakan dan kehendaki dengan hidupku ? Nabi Yesaya dalam Kitabnya mengatakan……..Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya
Amin.
Oleh : Mama Titus June 26, 2007
No comments:
Post a Comment